Marhaban Ya Ramadhan
“Marhaban ya Ramadhan Marhaban fi syahril
mubarok wa syahril maghfiroh. Barakallau lana walakum daaiman bijamii khoir.
Walawfu minkum”
Alhamdulillahhirabbil allamiin tahun ini masih bisa
berjumpa dengan mu wahai Bulan Suci ku, aku menyambut mu dengan lapang dada,
penuh kegembiraan; tidak dengan menggerutu dan menganggap kehadirannya “mengganggu
ketenangan” atau suasana nyaman ku.
Marhaban ya Ramadhan, aku ucapkan untuk bulan suci itu, karena aku mengharapkan agar jiwa raga ku diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju Allah SWT. Aamiin
Marhaban ya Ramadhan, aku ucapkan untuk bulan suci itu, karena aku mengharapkan agar jiwa raga ku diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju Allah SWT. Aamiin
Ramadhan adalah bulan penyemangat. Bulan yang mengisi
kembali baterai jiwa setiap muslim. Ramadhan sebagai 'Shahrul Ibadah' harus
kita maknai dengan semangat pengamalan ibadah yang sempurna. Ramadhan sebagai
'Shahrul Fath' (bulan kemenangan) harus kita maknai dengan memenangkan kebaikan
atas segala keburukan.
Ramadhan sebagai "Shahrul Huda" (bulan petunjuk) harus kita implementasikan dengan semangat mengajak kepada jalan yang benar, kepada ajaran Al-Qur'an dan ajaran Nabi Muhammad Saw.
Ramadhan sebagai "Shahrus-Salam" harus kita maknai dengan mempromosikan perdamaian dan keteduhan. Ramadhan sebagai 'Shahrul-Jihad" (bulan perjuangan) harus kita realisasikan dengan perjuangan menentang kedzaliman dan ketidakadilan di muka bumi ini. Ramadhan sebagai "Shahrul Maghfirah" harus kita hiasi dengan meminta dan memberiakan ampunan. Ramadhan juga sebagai bulan kesabaran, maka kita harus melatih untuk sabar dalam menjalani hidup. Maksud dari sabar yang tertera dalam al-Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam (QS. Ali Imran/3: 146).
Ramadhan sebagai "Shahrul Huda" (bulan petunjuk) harus kita implementasikan dengan semangat mengajak kepada jalan yang benar, kepada ajaran Al-Qur'an dan ajaran Nabi Muhammad Saw.
Ramadhan sebagai "Shahrus-Salam" harus kita maknai dengan mempromosikan perdamaian dan keteduhan. Ramadhan sebagai 'Shahrul-Jihad" (bulan perjuangan) harus kita realisasikan dengan perjuangan menentang kedzaliman dan ketidakadilan di muka bumi ini. Ramadhan sebagai "Shahrul Maghfirah" harus kita hiasi dengan meminta dan memberiakan ampunan. Ramadhan juga sebagai bulan kesabaran, maka kita harus melatih untuk sabar dalam menjalani hidup. Maksud dari sabar yang tertera dalam al-Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam (QS. Ali Imran/3: 146).
Bulan Ramadhan disamping membawa berkah, juga membawa
rahmat, magfirah dan pembebesan. Sehingga wajarlah jika disambut, melebihi
kebiasaan menyambut tamu-tamu dunia. Sebab, bukan hanya hadir menjanjikan
kebahagiaan dunia semata, seperti datangnya mantu baru yang kaya dalam
keluarga, . tapi sekaligus menjanjikan dua kebahagiaan. Dunia dan akhirat.
Kita sambut Ramadhan, karena membawa sejuta harapan.
Mengampuni dosa - dosa kita selama sebelas bulan yang lalu. Menjanjikan sejuta
pahala untuk kehidupan dunia dan akhirat. Memberikan semalam ibadah “ Lailatul
Qadar ” yang nilainya, lebih baik dan mulia dari beramal seribu bulan ( Khayr
min alfi syahr ). Bahkan, membawa petunjuk Al-Qur’an yang dapat menerangi umat
manusia sepanjang masa. Mengobati penyakit kekufuran, guna memperlicin jalan
menuju ke surga “Jannatul na’im“ ( Nyaman dan abadi ).
Akhirnya, dengan memohon kesehatan dari Allah, mari kita
beramai-ramai menyambut kehadiran tamu yang sangat mulia dan supra Agung,
melebihi tamu agung dunia. Kami siap menyambut, melayani, dan mengantarmu
Ramadhan, ke mana saja engkau perlukan, melebihi sambutan pengantin baru,
dengan tekad, akan melakukan puasa sebaik-baiknya, menghidupkan malammu dengan
salat Tarawih, dan tekun beribadah menanti datangnya Lailatul Qadar. Marhaban
ya Ramadhan !. Selamat berpuasa !. happy fasting, everyone =)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar