O-CLOCK!

Senin, 30 Juni 2014

KAMU = MOZAIK

tak satu pun tau bahwa, sedih ku itu kamu.. Tangis ku itu kamu.. Sendu ku itu kamu.. Bahagia ku itu kamu.. Mimpi besar ku itu kamu.. Lagu ku itu kamu.. Mozaik ku itu kamu. Hanya terlalu takut saja.


Sebuah pelajaran aku dapatkan malam ini. 
Begitu banyak teman yang menanyakan siapa mozaik itu. 
Mozaik indah yang pernah aku temukan, mozaik yang menemaniku hari-hariku yang lalu, 
mozaik yang kini entah hilang kemana, 
dan mozaik yang membuat semua orang berpikiran bahwa dia lah mozaik itu.
Mozaik itu adalah…sebuah mozaik yang hanya aku yang tahu.
Aku selalu melambangkan teman-temanku dan sahabat-sahabatku sebagai mozaik-mozaik yang menggambarkan bagian-bagian dari sebuah puzzle kehidupan. 
Dengan mozaik-mozaik itu aku bisa mewujudkan mimpiku. 
Dengan mozaik-mozaik itu aku bisa berbagi tawa dan canda.
Mozaik yang aku maksudkan itu adalah seorang yang pernah aku terka .. 
Dia hanyalah seorang yang telah menjadi bintang ,dan kini lebih bersinar lagi di tempatnya yang baru. 
Mozaik yang kini menghilang dari puzzle indah ini. 
Mozaik yang hanya bisa aku temui nanti setelah aku bisa berada di di suatu tempat yang tiada sseorangpun yang tahu. Mozaik yang sudah meninggalkan berjuta kesan  kepada setiap hati insan yang mengenalnya.. 
Tapi entah apakah aku juga berada di benaknya.. 
Dan tanya itu menjadi lembaran mozaik-mozaik,
yang tak kuasa ku rankai menjadi sebuah puzzle yang aku citakan..

Senin, 16 Juni 2014

Marhaban Ya Ramadhan



Marhaban Ya Ramadhan
“Marhaban ya Ramadhan Marhaban fi syahril mubarok wa syahril maghfiroh. Barakallau lana walakum daaiman bijamii khoir. Walawfu minkum”
Alhamdulillahhirabbil allamiin tahun ini masih bisa berjumpa dengan mu wahai Bulan Suci ku, aku menyambut mu dengan lapang dada, penuh kegembiraan; tidak dengan menggerutu dan menganggap kehadirannya “mengganggu ketenangan” atau suasana nyaman ku.
Marhaban ya Ramadhan, aku ucapkan untuk bulan suci itu, karena aku mengharapkan agar jiwa raga ku diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju Allah SWT. Aamiin
Ramadhan adalah bulan penyemangat. Bulan yang mengisi kembali baterai jiwa setiap muslim. Ramadhan sebagai 'Shahrul Ibadah' harus kita maknai dengan semangat pengamalan ibadah yang sempurna. Ramadhan sebagai 'Shahrul Fath' (bulan kemenangan) harus kita maknai dengan memenangkan kebaikan atas segala keburukan.

Ramadhan sebagai "Shahrul Huda" (bulan petunjuk) harus kita implementasikan dengan semangat mengajak kepada jalan yang benar, kepada ajaran Al-Qur'an dan ajaran Nabi Muhammad Saw.

Ramadhan sebagai "Shahrus-Salam" harus kita maknai dengan mempromosikan perdamaian dan keteduhan. Ramadhan sebagai 'Shahrul-Jihad" (bulan perjuangan) harus kita realisasikan dengan perjuangan menentang kedzaliman dan ketidakadilan di muka bumi ini. Ramadhan sebagai "Shahrul Maghfirah" harus kita hiasi dengan meminta dan memberiakan ampunan. Ramadhan juga sebagai bulan kesabaran, maka kita harus melatih untuk sabar dalam menjalani hidup. Maksud dari sabar yang tertera dalam al-Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam (QS. Ali Imran/3: 146).
Bulan Ramadhan disamping membawa berkah, juga membawa rahmat, magfirah dan pembebesan. Sehingga wajarlah jika disambut, melebihi kebiasaan menyambut tamu-tamu dunia. Sebab, bukan hanya hadir menjanjikan kebahagiaan dunia semata, seperti datangnya mantu baru yang kaya dalam keluarga, . tapi sekaligus menjanjikan dua kebahagiaan. Dunia dan akhirat.
Kita sambut Ramadhan, karena membawa sejuta harapan. Mengampuni dosa - dosa kita selama sebelas bulan yang lalu. Menjanjikan sejuta pahala untuk kehidupan dunia dan akhirat. Memberikan semalam ibadah “ Lailatul Qadar ” yang nilainya, lebih baik dan mulia dari beramal seribu bulan ( Khayr min alfi syahr ). Bahkan, membawa petunjuk Al-Qur’an yang dapat menerangi umat manusia sepanjang masa. Mengobati penyakit kekufuran, guna memperlicin jalan menuju ke surga “Jannatul na’im“ ( Nyaman dan abadi ).
Akhirnya, dengan memohon kesehatan dari Allah, mari kita beramai-ramai menyambut kehadiran tamu yang sangat mulia dan supra Agung, melebihi tamu agung dunia. Kami siap menyambut, melayani, dan mengantarmu Ramadhan, ke mana saja engkau perlukan, melebihi sambutan pengantin baru, dengan tekad, akan melakukan puasa sebaik-baiknya, menghidupkan malammu dengan salat Tarawih, dan tekun beribadah menanti datangnya Lailatul Qadar. Marhaban ya Ramadhan !. Selamat berpuasa !. happy fasting, everyone =)

Rabu, 11 Juni 2014

bercerita

Menceritakan aib orang, apa cuma itu yang bisa kalian lakukan? sudah periksakah kehidupan kalian? sudah bener? jangan sampai yang terjadi malah kalian termakan ucapan kalian sendiri.
and do you know, i dont care about what do you think about me...I do not care about your negative assumptions about me...
tau apa kalian tentang saya?
yang bisa kalian lakukan hanyalah menilai dari luar. dan dengan seenaknya memutuskan bahwa yang saya jalani ini adalah sebuah kesalahan besar.
hei orang-orang yang tak tau malu, padahal kalian sama sekali tidak tahu apa-apa tentang saya.
dan asal kalian tau, kalian tidak punya hak mengatur kehidupan saya.
ini kehidupanku. urus saja kehidupan kalian, tidak usah sok suci di depan saya.
jangan sampai yang terjadi malah kalian yang justru lebih buruk daripada saya.
karena yang bisa menilai ini semua hanyalah Tuhan.
jadi silahkan saja kalian lanjutkan sifat bodoh kalian itu, aku tak peduli karena kalian bukan Tuhan.
silahkan makan hati sampai mati, silahkan iri padaku. sedangkan aku disini bahagia dengan kehidupanku.
silahkan menatap sinis padaku, tapi itu tetap takkan merubah pendirianku. aku masih bisa tertawa.
silahkan bergosip ria, silahkan bercerita buruk tentang saya, tanpa sadar itu sudah masuk catatan amal buruk kalian, atau mungkin kalian tidak tahu kalau menceritakan aib orang itu dosa yang sama seperti memakan bangkai saudara sendiri. ckckck!
.

"Serasa jadi artis, diomongin sama kalian. mencari berita-berita tentang saya.
Ya, biarinlah. kalo capek juga nantinya berhenti sendiri. hanya saja saya tak punya waktu untuk meladeni orang-orang kayak mereka karena saya terlalu sibuk ngurusin orang-orang yang saya sayangi." ---bercerita---

sebuah keputus asa an



Lama ga nulis uda banyak hal yang sudah terbuang ^_^ waktu maksudnya.. sedih dan bahagia rasanya campur aduk.. why? Cause 17 hari lagi uda bulan Ramadhan… wait kenapa sedih? Iya sedih karena aku masih jadi manusia yang belum baik dari tahun sebelumnya malahan menurutku sekarang aku udah jadi manusia hidup yang MATI! Hem, dimata mereka aku memang masih bisa bicara tersenyum bercanda dan marah. Padahal dimata Alloh SWT aku menjadi hamba yang mati. Mungkin kalian bacanya pusing “hihi ini maksutnya apa coba orang nulis gini”. Dan bahagia ku adalah aku bisa berada lagi dalam bulan yang suci bersama keluarga yang menyayangiku melebihi cintaku pada diriku sendiri. Tuhan.. begitu welas asihnya Engkau kepada ku, tapi aku masih saja memandang rendah kebaikanMu. Aku memang wanita yang telah Mati sebelum aku Mati. Aku begiti bodoh dan gila. Dengan sengaja aku men-Dzolimi diriku bahkan keluarga besar ku. Dengan sengaja aku menjadikan diriku seorang yang munafik. Telah lama diriku menjauh akan ilmuMu telah lama aku berpaling dari indah cahayaMu. Ambisiku ini ternyata telah membutakan hati dan mata ku. Tuhan.. ampunanMu aku yakin masih terbuka lebar untuk ku. Namun aku terlalu takut, aku takut akan kenyataan aku takut mereka kecewa dan biarlah hatiku tetap sakit dan bernanah dan akan kubawa hati busuk ku ini sampai dalam kubur ku.